Sabtu, 02 Maret 2013


PENGURUS PUSAT 
FORSAPSI (FORUM SILATURRAHIM ALUMNI PONDOK PESANTREN SALAFIYAH SYAFI’IYAH
            Bace Camp Salafiyah. Jl. Taman Bunga No. 01 Kel. Moodu, Kota  Gorontao.085341035964
Nomor    :     02/FORSAPSI/PP.SS/III/2013
Lamp-     :     -
Perihal    :     Undangan

                     Kepada Yth.
                     Alumni PP. Salafiyah-Syafi’iyah
                     Di –
                               Tempat,-
                   Assalamu Alaikum Wr. Wb
Sehubungan dengan Kegiatan Syukuran, Pembubaran Panitia dan Istighosah. Maka dengan ini kami mengundang kepada alumni-alumni (Area Gorontalo dan sekitarnya) untuk menghadiri acara yang di maksud yang Insya Allah akan dilaksanakan pada :  
Hari
Tanggal
J  a  m
Tempat

:
:
:
:
Minggu
 03 Maret  2013
14.00 s/d selesai
Base camp Salafiyah, Jl. Taman Bunga No. 01 Kel. Moodu, Kota  Gorontao.
   Demikian undangan ini kami sampaikan, atas kehadiranya kami sampaikan  terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
   Minggu, 03 Maret 2013           
                        Mengetahui,
                        Pengurus FORSAPSI
 

                         Muhammad Latief                                         Ahmad Tholhah
                           Ketua                                                      Sekretaris                                                                                 

Selasa, 15 Januari 2013

Agama Tidak Hanya Sekedar Doktrin



Penulis : Mudatsir[1]

Jika Ullil Abshar Abdalah[2] pernah menggugat doktrin doktrin yang tak perlu dalam agama yang sudah tidak sesuai dengan kondisisi saat ini, dengan alasan  problem dan variable kehidupan masyarakat modern semakin kompleks hingga tidak mudah diselesaikan dengan doktrin doktrin yang dibuat pada masa yang telah berlalu jauh dan hadir menawarkan solusi dengan mengajukan beberapa metodologi  pendekatan terhadap doktrin doktrin agama.
Maka sikap yang sangat tidak perlu untuk mempersoalkan ide Liberal ini , karena saya rasa kita sebagai islam tentu semua tahu dan meyakini bahwa doktrin islam adalah fitrah dan solusi yang menyesuaikan kondisi kapanpun dan dimana pun berada, namun demikian merupakan sikap munafik jika  kita menafikan  realitas yang terjadi kalau dimana-mana kita lihat sebagian kalangan islam dengan ritual, doktrin, dan pahamnya sudah tidak relevan dan sudah tidak dapat memberi jawaban dan solusi atas problematiaka era modern, alasannya tentu sederhana  karena kita terbelenggu dalam dogmatisme.
Padahal kalau kita kembali kepada Al qur’an kita tidak akan menemukan ajaran dogmatisme, itu tentu karena Al qur’an  mengakui dan meyakini adanya perbedaan ,’’perbedaan adalah sebuah keniscayaan’’kurang lebih seperti itu kesimpulan yang diambil dari alqur’an .bahkan Rasulullah SAW pun  tidak pernah meneladanknnya pada kita, ya karna Rasulullah tentu sangat menyadari fitrah manusia itu maka dalam konteks ini Rasulullah lebih menekankan bahwa  ‘’perbedaan itu adalah rahmat’’.
Dogmatisme kurang lebih merupakan cara paling radikal dan interpolasi pada prilaku yang membawa kita pada sikap beragama yang terkesan kaku dan tidak terbuka pada keadaan, karena dalam paham ini perbedaan merupakan hal yang menjadi pantangan dan bahkan merupakan tabu, jika terlihat perbedaan saja  maka buru-buru tindakan brainwashing (cuci otak) dilakukan, agar sejak awal mereka tidak memiliki keinginan bebeda. Jadi indoktrinasi peyeragaman pendapat pandangan, faham, ritual dan bahkan tingkah laku seorang guru atau seorang yang ditokohkan pada murid atau jamaahnya merupakan merupakan suatu yang harus. Keseragaman menjadi identitas bagi mereka yang menganut paham dogmatisme dalam berideologi. ini tentu sangat bertentangan dengan fitrah manusia itu sendiri, karena hampir mustahil kalau manusia, bahkan mahluk ciptaanya yang lain yang sama.
Maka tidak jarang kita saksikan mereka yang punya paham agama seperti ini, terjadi doktrin doktrin dan pemaksaan penyeragaman ,bahkan kalau perlu dengan cara kekerasan sebagai upaya mendisiplinkan bahkan sering terjadi ancaman ancaman yang muncul dan cara menakut-nakuti pengikutnya agar tidak berbeda.
Islam bukanlah ajaran yang berisikan sekumpulan doktrin atau dogma yang harus disergamkan.bahkan islam menentang paham ini, sebaliknya islam lebih mengenal dan menghargai perbedaan. Nabi Muhammad saja tidak pernah memerintahkan bahwa sahabatnya
Harus mengikuti semua prilaku beliu secara seragam, bahkan membiarkan sahabat sahabatnya berbeda tidak diseragamkan misalnya, pakaianya(jubah), memakai surban, jenggot misalnya bahkan kalau kita lihat sampai perkara sholat pun Nabi hanya memerintahkan ‘’sholatlah kalian sebagaimana melihat aku sholat’’ dalam artian hanya sebatas memahami, paling tidak tau cara cara, gerakan, bacaan itu saja tanpa training khusus untuk rneyeragamkan cara sholat sedetail detailnya. Memang garis koridor dan substansinya sudah diajarkan tapi harus ditoleransi perbedaanya, karena mau dipaksakan seragam pun hasilnya tidak akan pernah sama itu sudah konsekuensi logis.

           Mungkin kita perlu merenungi kembali ayat Al Qur’an surat Yunus 10:99 :
 ‘’Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya ?
            Jika Tuhan saja sudah menjelaskan tentang perbedaan itu serta memperingatkan kita supaya jangan memaksa, maka pertanyaanya apakah kita mau melanggarnya tentu tidak, itu kalau kita masih pakai akal sehat, karena tuhan saja tidak mau menjadikan kita jadi seragam(satu)  maka jika kita memaksakan dengan segala bentuk dan berbagai cara agar kita menjadi satu agama, satu paham,satu ideologi. bisa dipastikan bahwa kita tidak lebih dari seorang penentang tuhan .terlebih lagi islam itu agama fitrah ,maka otomatis tidak akan terjadi keterpaksaan dalam menjalankan agama ini ,karena itu Allah melarang kita melakukan pemaksaan dalam beragama’’laa ikroha fii ad diin’’ .dan Allah pun tidak pernah memaksa ini dapat wangsit dari mana .
Karena sebagai islam tentu kita harus kembali menyadari batasan batasan yang telah digariskan oleh sang Khalik bahwa setiap kita masing masing punya pembawaan dan kemampuan multipel yang berbeda beda .yang justru perbedaan itu akan menjadi sebuah kekuatan besar jika disatukan sesuai petuah Nabi bahwa orang islam itu ibarat sebuah bangunan yang saling menguatkan satu sama lain, ada pondasi,dinding, lantai, atap, tiang,dan sebagainya semuanya saling menguatkan berdasarkan fungsinya untuk mencapai sebuah tujuan.
Maka pada intinya doktrin agama bukan hadir untuk dipaksakan harus, karena itu jangan ada orang hadir untuk menghukumi kualitas kualitas ibadah hablum minnallah seseorang dengan mengatakan itu tidak benar salah,harus seperti ini, seperti yang saya lakukan, karna yang saya punya benar. Kita hanya punya otoritas tawassau bil haq,tawassau bii shabr- mengingatkan kepada jalan kebenaran dan kesabaran.karena pada tataran ini hablum minallah ukuran kebenaranya mutlak ditangan Tuhan, tidak ada satupun dari kita yang tahu misalnya sholat,puasa,kita diterima Allah atau ditolak.
Dan untuk hablum minannas diberikan tuhan porsi lebih kepada manusia untuk menjaga ,menata,dan mengadili lewat instusi dan lembaga lembaga yang disepakati bersama, dalam hal ini misi kita adalah rahmatan lil alamiin sesuai dengan yang diajarkan Allah. Bukan kemashlahatan buat orang islam saja, melainkan harus memberikan, dampak positif bagi tatanan yang beranekaragam budayanya, bangsanya, bahasanya, tradisinya bahkan agamanya tanpa harus memaksakan untuk merubah dan menjadiakan semuanya satu dan sama, inilah yang diajarkan oleh rasulullah semasa hidupnya dimadinah .
so agama itu bukan sekedar doktrin loh ,dan jangan buat kepentingan kita menjadi Tuhan, Tuhan yang sulit dibedakan dari Tuhan yang sebenarnya Tuhan, karena yang penting dalam agama adalah Substansinya bukan Ritual dan Doktrinya[3].



[1] Seorang mahasiswa semester satu Jurusan Aqidah Filsafat yang sedang  ngudud  sambil  menerawang  jauh problematiaka kehidupan beragama dalam tataran kapasitas yang  terkecil.
[2] Tokoh JIL (Jaringan Islam Liberal)
[3] .Inspirasi kecil indahnya beragama dengan akal sehat bersama kawan kawan yang sedang lembur pada turnamen cup winning9,ditemani kopi hitam,dan senandung nada mas Iwan Fals – Di Sekret  JOU 12 Jan. 13 (04:25 WITA)